yang kecil itu hatinya,
yang kecil itu jiwanya,
parah dan longlai,
dihambat sayu dan pilu,
mulut itu hanya mampu berkata,
"lupakan",
mulut itu hanya mampu berkata,
"tabahlah",
nyatanya jiwa ini masih lemah,
tidak betah melihat anak kecil,
akan ada rasa sayu,
tidak betah melihat ibu hamil,
akan ada rasa pilu,
bukan diminta,
cuma ia lahir tanpa rela,
masih belajar untuk tabah,
hakikatnya ,
hati ini masih luka,
masih belajar untuk ceria,
hakikatnya,
jiwa ini masih longlai,
ku ampu diri ini dengan istighfar,
agar ada rasa kuat,
ku tampung diri ini dengan sabar,
agar ada rasa syukur.
nurabadie@home
25november2013
0 comments:
Post a Comment